BERBAGI INFORMASI UNIK,MENARIK, UP-DATE DAN MENGHIBUR, DISINILAH TEMPATNYA

01 Jul. 2013

Karakteristik Penyiar

Menjadi seorang penyiar radio diperlukan sifat / karakteristik antara lain:

1. DJ As Sales Person
Penyiar mempunyai peranan untuk membuat pendengar tertarik, antusias, dan ingin kembali mendengarkan lagu-lagu yang diputar, selain lagu, penyiar juga harus bisa membuat pendengar berminat untuk mendengarkan spot iklan yang diputar, mengikuti pesan-pesan di dalam spot iklan tersebut dengan rasa ingin tahu bahkan mempercayai semua pesan-pesan yang disampaikan. Penyiar adalah salesperson yang mampu mengemas seluruh komponen “barang dagangannya” yang berupa lagu, iklan dan informasi.

2. Penyiar sebagai Sahabat Pendengar
Televisi
biasanya diletakkan di suatu ruang yang cukup lega agar dapat ditonton secara bersama-sama, berbeda dengan radio yang memiliki sifat lebih pribadi dan lebih intim. Pakar komunikasi bahkan mengatakan ”Radio is a portable friend”, sahabat yang bisa dibawa kemana-mana bahkan di tempat pribadi sekalipun yaitu di tempat tidut atau kamar mandi. Karena sifat radio yang pribadi itulah maka seorang pemyiar harus berusaha menjadikan sahabat yang baik bagi pendengarnya. Sebagai sahabat yang punya derajat yang setara, pendengar biasanya tidak suka penyiar yang terlalu menggurui, berpenampilan monoton, kasar, sombong, suka melecehkan, merendahkan bahkan menghina pendengar. Jadi pendengar suka penyiar yang bisa dijadikan sahabat yang hangat, wajar dan tidak dibuat-buat.

3. Pendengar : Orang Kedua Tunggal
Penyiar menyapa pendengarnya harus akrab, dilandasi suasana intim, sangat personal, direndahkan volumenya tetapi tetap meiliiki power sehingga terdengar seperti sedang bercakap-cakap dengan sahabatnya, dan menyapa pendengarnya dengan “anda” atau “kamu” bentuk kata ganti orang kedua tunggal dengan menggunakan idiom-idiom bahasa percakapan layaknya berbicara dengan temannya.

4. Personality Lebih Penting dari pada Suara yang Bagus
Bukan hanya karakteristik suara atau kemampuan vokal tetapi juga karakteristik kepribadian bahwa menjadi seorang penyiar dituntut untuk lebih terbuka, lebih bisa familiar dengan orang-orang. Pada umumnya pendengar lebih tertarik pada apa yang dibicarakan penyiar dan bagaimana penyiar itu menyampaikannya dari pada bagus tidaknya suara penyiar tersebut. Seorang penyiar adalah salah satu sumber kepercayaan dan sumber informasi bagi pendengar, sehingga penyiar harus jujur dalam menyampaikan informasi, jika informasi belum pasti jangan disampaikan karena akan mericuhkan pendengarnya jika informasi yang disampaikan ternyata tidak benar, selain itu penyiar juga harus hangat, bersahabat, berpengetahuan luas, serta kritis, sehingga informasi yang diberikan bermutu dan dapat dipercaya.

Selain karakteristik, penyiar juga harus mempunyai ketrampilan yaitu :
1. Selalu punya rasa ingin tahu
2 .Percaya diri
3. Gaul
4. Luwes
5. Extrovert
6. Suka musik jenis apapun ( jangan terpatok pada satu atau beberapa jenis musik )
7. Aktif dan dinamis
8. Menguasai bahasa asing terutama Bahasa Inggris
9. Bisa menulis secara baik
10. Akrab dengan komputer
11. Punya suara yang bagus
12. Punya perfomance yang mendukung (penampilan saat siaran akan mempengaruhi kualitas vokal)
13. Bisa menggunakan bahasa percakapan yang singkat, padat, dan jelas.
14. Memperbanyak kosa kata

Menurut penyiar Yasika yang juga menjadi presenter talk show mengenai keluarga di RBTV ini dalam membangun komunikasi yang efektif baik dengan sesama penyiar maupun dengan pendengaranya mudah-mudah sulit karena dalam membangun komunikasi yang efektif dibutuhkan benar-benar suatu kedewasaan karena ketika komunikasi berjalan tidak efektif maka akan menemukan jalan buntu. Terlebih saat siaran duet, komunikasi yang baik sangat diperlukan dengan cara satu sama lain membuka diri untuk mengetahui keinginan masing-masing penyiar atau membuat kesepakataan sebelum siaran agar komunikasi yang dibangun tidak terjadi kesalahpahaman sehingga terbangunlah komunikasi yang efektif.

Membangun komunikasi yang efektif dengan pendengar intinya tidak jauh berbeda, saat on air komunikasi yang efektif bisa dibangun saat ada phone live atau sesi interaktif dengan cara menyambungkan antara pembicaraan pendengar dengan penyiar, penyiar harus bisa “ngemong”, di dalam bahasa kepenyiaran disebut mengedrive, dituntun mau ke arah mana inti pembicaraan pendengar, jika saat off air bisa saat pendengar datang ke studio dan sebagai penghargaan tentunya sebagai penyiar harus menemuinya dan mengajak bicara, dari pembicaraan tersebut dapat dilihat apa yang diinginkan pendengar dari suatu radio, tentunya dengan pembicaraan yang ramah, hangat dan bersahabat sehingga membuat pendengar nyaman, dengan begitu komunikasi akan berjalan dengan baik dan efektif.

Konflik dalam berbagai keadaan selalu ada, baik konflik intrapersonal, interpesonal maupun konflik kelompok, dan penyelesaikan masalah juga bermacam-macam antara lain dengan approach personal atau pendekatan pribadi juga mediasi dengan dipertemukan kedua belah pihak dan dengan pihak ketiga yang bersifat netral sebagai mediator. Begitu pula saat sesama penyiar ada masalah maka ada atasan yang bisa dijadikan mediator. Tapi secara pribadi sikap penyiar harus profesional, baik sikap di dalam callbox atau ruang siaran atau diluar callbox, jadi harus dapat memoposisikan diri saat sebagai penyiar dan bukan penyiar.

Menurut dara kelahiran Yogyakarta, 23 Juli 1984 ini mengaku tidak pernah terganggu siarannya karena masalah yang menimpa, selama ini jika ada masalah tidak pernah dibawa ke tempat kerja dan berusaha bersikap profesional dengan cara managemen konflik yang baik dengan menata diri bagaimana sikap seorang publik figur, sebagai penyambung lidah, dan sebagai penghibur harus bisa memilah-milah ,mengenai urusan pribadi dan urusan pekerjaan.

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking